Kode iklan disini
Hal semacam itu dikerjakan karena adanya dugaan aksi asusila yang dilakukan oleh mereka.Jelas saja ini menjadi ironi mendalam untuk beberapa orang tuanya.Tidak pelak, mereka awalnya cuma bermain.
Melakukan permainan rumah-rumahan yang umum juga dilakukan oleh orang Indonesia.
Dalam permainan ini, ada beberapa orang yang terlibat.
Permainan ini juga lebih kepada mensimulasikan bagaiamana kehidupan berumah tangga biasanya.
Ada bapak, ibu, dan anak.
Dalam permaianan ini anak-anak biasanya memperagakan bagaimana sibuknya ibu mempersiapkan masakan.
Bagaimana bapak sibuk melakukan pekerjaannya.
Namun tak dengan 14 anak ini.
Bukan hanya memperagakan berbagai aktivitas dirumah, mereka juga melakukan adegan malam pertama.
Ditulis dari laman Malaysia Eberita. org, dari 14 anak itu empat diantaranya anak perempuan.
Mereka berumur dari tujuh th. hingga 10 th..
Kejadian ini terjadi pada 31 Oktober 2016.
Hal itu dilihat oleh guru agama anak-anak ini.
Guru tersebut lalu bikin laporan ke kantor polisi.
Dia mengetahui peristiwa ini dari seorang anak muridnya.
Hingga pada 2 November 2016, wali murid dari 14 anak itu melakukan pertemuan dengan sang guru.
Menurut saksi mata, mereka bermain rumah-rumahan.
Awalannya mereka membangun suatu gubuk yang terbuat dari daun kelapa di belakang sekolah.
Tak tahu bagaimana akhirnya permainan itu melakukan adegan int! m, seperti pasangan suami istri.
Saat itu saksi melihat peristiwa tersebut dan langsung melaporkannya pada guru.
Berdasarkan penyelidikan dan pernyataan murid, empat salah satunya telah melakukan tindakan itu sejumlah tiga kali.
Mirisnya, hal itu ditunaikan dengan pasangan yang berbeda.
Bagaimanapun peristiwa ini sudah membuat nama sekolah tercoreng.
S/d sekarang ini polisi masih tetap lakukan pengembangan berkaitan laporan itu.
Kepolisian Tanah Datar, Hendri Abbas Bin Mohd Abdul Latif mengemukakan, pihaknya masih tetap memahami sejauh mana perbuatan murid-murid dalam permaianan itu.
Pernikahan kontroversial kembali berjalan, saat ini bocah berumur 12 th. menikah dengan rekanan bermainnya yang masihlah berumur 10 th..
Pada minggu lantas, dunia maya dihebhkan dengan pasangan lain umur yang menikah.
Lelaki yang masih tetap demikian muda, menikah dengan wanita paruh baya.
Ada juga wanita muda yang menikah dengan lelaki yang tak akan muda.
Kadang-kadang, pernikahan ini jadi demikian tabu buat mereka yang belum cukup umur.
Apa lagi, pernikahan itu berupa pemaksaan.
Tidak tahu apa maksud dan maksud beberapa orangtua ini yang nekat menikahkan anak mereka dengan pria atau wanita yang umurnya terpaut jauh.
Sudah semestisnya pernikahan dikerjakan untuk pasangan yang cukup umur dan memiliki perasaan cinta.
Sumber : tribunnews. com
http://www.segala-informasi93.com/2017/01/main-rumah-rumahan-di-belakang-sekolah.html
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan