Kode iklan disini
Medianda – Sahabat medianda Bukan masalah baru jika mayoritas perempuan mengalami perubahan suasana hati menjelang datangnya periode menstruasi. Hal ini merupakan salah satu gejala PMS (premenstrual syndrome). Gejala lain misalnya bengkak pada p4y*udara, sakit pada perut bagian bawah pusar, dan lainnya. Gejala yang muncul dan rasa sakit biasanya berbeda pada setiap perempuan. Namun, bila sakit yang dirasa dan gejala terlalu parah, bisa jadi kamu terkenan PMDD (premenstrual dysphoric disorder).
Apa itu PMDD dan Bagaimana Gejalanya?
Premenstrual dysphoric disorder atau PMDD merupakan gangguan yang lebih parah daripada PMS. Gejala biasanya muncul pada sekitar 7 sampai 10 hari sebelum haid dan akan berlanjut lebih parah pada hari pertama haid. Perubahan h0rm0n pada penderita PMDD ini biasanya mengakibatkan :
1.perubahan suasana hati
2.kelelahan
3.sakit kepala
4.tubuh sakit
5.kram menstruasi
6.p4y*udara sakit
7.perut kembung,
8.depresi berat
9.mudah marah
10.tegang, dll.
Apa penyebab PMDD?
Hingga saat ini, penyebab pasti dari PMS dan PMDD belum jelas. Namun beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perubahan hormon menjadi salah satu penyebabnya. Wanita dengan PMDD juga biasanya mengalami perubahan pada tingkat cairan otak yang disebut serotin. Penyebab wanita mengalami PMDD juga mungkin pernah mengalami depresi, gangguan kecemasan, gangguan mood dan depresi pasca melahirkan sebelumnya.
Siapa yang Beresiko Mengalami PMDD?
Wanita yang mengonsumsi alk0h0l atau kafein berlebihan biasanya lebih beresiko mengalami PMDD. Mereka yang termasuk obesitas atau kelebihan berat badan dan mempunyai ibu dengan sejarah PMDD juga beresiko lebih tinggi dibanding wanita yang lain.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sahabat medianda walaupun dirasa masih butuh penelitian lebih lanjut untuk menemukan cara pengobatan pada pasien PMDD, beberapa ahli menyarankan beberapa cara sebagai langkah pencegahan. Cara tersebut di antaranya, diet sehat, mengatur gaya hidup yang baik, menghindari kafein, mengurangi garam berlebih, berhenti merokok, dan berolahraga.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan menjalankan hobi, serta senam aerobik untuk meredakan stres. Sedangkan untuk meringkankan depresi, wanita dengan PMDD biasanya disarkankan untuk berinterksi dengan lingkungan luar sperti keluarga, teman, atau tetangga. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena gejala yang dialami biasanya berbeda-beda pada setiap wanita.
Semoga bermanfaat.
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan